Jumat, 26 November 2010

Shell dan pemprograman shell pada linux

Shell merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerjemah perintah, berisikan sejumlah perintah (yang sering kita gunakan pada prompt shell) dimana dapat kita jadikan sebagai satu prosedur dan dapat disimpan pada satu file.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya shell adalah:
1.    Menangani sebuah prosedur yang terdiri dari sejumlah perintah.
2.    Membangun utilitas yang sangat bermanfaat bagi banyak pemakai.
3.    Menyederhanakan sebuah perintah yang sering dipergunakan.
Ada beberapa jenis shell yang sering dipergunakan, di antaranya:
1.    Bourne Shell, diciptakan Stephen R. Bourne.
2.    C Shell, diciptakan Bill Joy.
3.    Korn Shell, diciptakan David G. Korn.

     Komentar
Komentar diawali dengan tanda # . Semua karakter sesudah tanda itu hingga akhir baris diperlakukan sebagai komentar.


     Menuliskan Script Shell
Langkah – langkah untuk menuliskan script shell :
1.        Gunakan editor seperti editor Vi
2.        Setelah menuliskan script shell, set perintah untuk menjalankan script tersebut. Contoh :  $chmod +x nama file script
3.        Jalankan Script sesuai dengan shell yang digunakan.
Contoh sintaks : bash nama script atau sh nama script

   Variabel Shell
Pada linux terdapat dua variabel, yaitu :
1.        System Variables, diciptakan dan di-maintained oleh sistem linux. Jenis  variabel ini didefinisikan berupa huruf  capital

Tabel  System variables

System Variables

Arti

BASH=/bin/bash
nama shell yang dibuat
BASH_VERSION=1.14.7.(1)
versi shell
COLUMNS=80
no kolom pada layar
HOME=/home/vivek
home direktori
LINES=25
no baris pada layar
LOGNAME= mahasiswa
login dengan nama  mahasiswa
OSTYPE=linux
tipe sistem operasi yang digunakan
PATH=/usr/bin:/sbin:/bin:/usr/sbin
path settings
PS1=[\u@\h\W]\$
prompt settings
PWD =/home/students/Common
direktori lembar kerja
SHELL=bin/bash
nama shell
USERNAME=vivek
username adalah orang yang sedang menggunakan PC tersebut

2.        User Defined Variables (UDV), variabel yang di buat dan di-maintained oleh pemakai. Variabel ditulis dengan huruf kecil.

Fungsi variabel
·      Digunakan untuk menyimpan suatu nilai (bilangan atau string).
·      Nilai dalam suatu variabel dapat juga diatur agar isinya tidak dapat berubah.
·      Setiap pemakai mempunyai variabel tersendiri. Perubahan variabel atau penambahan variabel pada seorang pemakai tidak mempengaruhi pemakai yang lain.
·      Variabel yang diciptakan pada prompt shell akan hilang dengan sendirinya pada saat proses logout. Variabel yang dibuat pada shell script akan hilang pada saat eksekusi shell script berakhir.
·      Dalam sistem operasi Linux, ada juga beberapa variabel bawaan yang  telah disediakan. Variabel ini disebut juga variabel lingkungan, karena dipakai untuk mengontrol lingkungan dari pemakai. Di antaranya: PATH, HOME, CDPATH, MAIL, dan lain-lain.
·      Selain variabel bawaan, seorang  pemakai dapat juga mendefinisikan sendiri variabel. Aturan mengenai pemberian nama variabel adalah:
1)        Nama variabel diawali dengan sebuah abjad atau karakter garis bawah ( _ ), kemudian diikuti oleh sejumlah karakter ( a-z A-Z 0-9 atau _ ).
2)        Panjang variabel bebas.
3)        Huruf kapital dan huruf kecil mempunyai makna yang berbeda.
4)        Pemberian nilai pada sebuah variabel diantaranya dilakukan dengan pernyataan assigment, tanda sama dengan  ( = ).
5)        Jika nilai yang diberikan pada suatu variabel mengandung spasi, nilai tersebut harus diawali dan diakhiri tanda “ atau ‘.

·      Pada Linux, dikenal adanya variabel lokal (variabel yang terdapat pada script anak, yaitu suatu shell script yang dipanggil oleh shell script yang lain ) dan variabel global (variabel ekspor, pada script induk). Pemberian nilai pada variabel global di script anak tidak akan mempengaruhi nilai variabel tersebut di shell induk.
·      Untuk melihat seluruh variabel yang telah didefinisikan pemakai, dapat digunakan perintah:
set | pg atau set | more.
·      Perintah unset digunakan untuk menghapus variabel.
·      Pernyataan readonly sebelum nama variabel, mengakibatkan nilai pada variabel tersebut tidak dapat diubah.
·      Membaca data dari papan ketik (keyboard) dan meletakkannya pada variabel menggunakan perintah read.

            Nilai Exit
Semua perintah Linux menghasilkan nilai keluaran yang disebut sebagai nilai exit. Jika perintah berhasil dilaksanakan akan menghasilkan nilai ezit sama dengan nol, selain itu ada kesalahan dalam menjalankan perintah tersebut. Nilai exit tersebut dapat diketahui dengan menggunakan variabel $?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar