1) Pada kondisi, test ungkapan dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran dari suatu ungkapan. Selain itu dapat pula digunakan bentuk [ ungkapan ].
2) Pada Gambar 1, perintah_1 dilaksanakan jika kondisi benar. Jika tidak benar maka perintah_2 yang dilaksanakan.
3) Gambar 3 merupakan penyederhanaan dari Gambar 2, hanya saja bentuk
else
if kondisi
disingkat menjadi:
elif kondisi
Tabel Ungkapan
NO | UNGKAPAN | KETERANGAN |
1. | b1 -eq b2 | Benar jika bilangan bulat b1 sama dengan b2 |
2. | b1 -ne b2 | Benar jika bilangan bulat b1 tidak sama dengan b2 |
3. | b1 -gt b2 | Benar jika bilangan bulat b1 lebih besar dari b2 |
4. | b1 -lt b2 | Benar jika bilangan bulat b1 lebih kecil dari b2 |
5. | b1 -ge b2 | Benar jika bilangan bulat b1 lebih besar atau sama dengan b2 |
6. | b1 -le b2 | Benar jika bilangan bulat b1 lebih kecil atau sama dengan b2 |
7. | -z s1 | Benar jika string s1 sama dengan kosong |
8. | -n s1 | Benar jika string s1 tidak sama dengan kosong |
9. | s1 = s2 | Benar jika string s1 sama dengan string s2 |
10. | s1 != s2 | Benar jika string s1 tidak sama dengan string s2 |
11. | s1 | Benar jika string s1 tidak sama dengan kosong |
12. | -r file | Benar jika file ada dan bersifat readable (dapat dibaca) |
13. | -w file | Benar jika file ada dan bersifat writeable (dapat ditulis) |
14. | -x file | Benar jika file ada dan bersifat executable (dapat dijalankan) |
15. | -f file | Benar jika file ada dan merupakan ordinary file. |
16. | -s file | Benar jika file ada dan isinya tidak kosong |
17. | -d file | Benar jika file ada dan berupa suatu direktori |
18. | ! | Operator not |
19. | -a | Operator and |
20. | -o | Operator or |
21. | \( ungkapan \) | Pengaturan prioritas |
Bentuk umum:
if kondisi
then
perintah_1
. . .
else
perintah_2
. . .
fi
Gambar 4.1 Struktur kontrol if-else
if kondisi_1
then
perintah_1
. . .
else
if kondisi_2
then
perintah_2
. . .
else
perintah_3
. . .
fi
fi
Gambar 4.2 Struktur kontrol if-else bertingkat
if kondisi_1
then
perintah_1
. . .
elif kondisi_2
then
perintah_2
. . .
else
perintah_3
. . .
fi
Gambar Penyederhanaan struktur kontrol if-else bertingkat
Struktur kontrol Case
case $variabel in
isi_1)
perintah_1
. . .
;;
isi_2)
perintah_2
. . .
;;
*)
perintah_3
. . .
case
Gambar Struktur kontrol case
1) Tanda kurung tutup “)” merupakan tanda akhir dari kemungkinan isi dari variabel.
2) Tanda “*” menyatakan bagian yang dieksekusi bila tidak ada nilai yang cocok dengan nilai di dalam variabel.
3) Sedangkan antara pernyataan yang satu dengan pernyataan yang lain dipisahkan dengan tanda titik koma dua kali ( ;; ).
Perintah for
for variabel [ in daftar_argumen ]
do
perintah
. . .
done
Gambar Struktur perintah for
Perintah-perintah yang terletak di antara do dan done akan dilaksanakan untuk setiap nilai yang terdapat pada daftar_argumen. Nilai dari variabel untuk setiap proses akan berubah sejalan dengan nilai yang terdapat pada daftar_argumen.
while kondisi
do
perintah
. . .
done
Gambar Struktur perintah while
until kondisi
do
perintah
. . .
done
Gambar Struktur perintah until
1) Perintah yang terletak di antara do dan done akan dilaksanakan selama kondisi salah..
2) Pemeriksaan kondisi dilakukan di akhir, jadi perintah di antara do dan done minimal dilaksanakan sekali.
Digunakan untuk membuat aliran dari program keluar dari looping. Dengan perintah ini, pernyataan sesudah done akan dilaksanakan. Biasanya digunakan pada perintah looping while.
Perintah Continue
Perintah ini biasanya digunakan bersamaan dengan peintah looping for. Dengan perintah ini, aliran program dipaksa untuk melakukan proses selanjutnya dengan nilai argumen berikutnya.
Perintah Select
· Merupakan perintah pada Korn Shell (pada Bourne Shell tidak ada) yang digunakan untuk membuat menu.
· Diakhiri dengan <ctrl-D>.
select variabel in daftar
do
perintah
. . .
done
Gambar Struktur perintah select
· Perintah di antara do dan done dilaksanakan setiap pemakai memberikan pilihan yang terdapat dalam daftar.
· Perintah yang berkaitan dengan perintah select ini biasanya adalah PS3 (variabel bawaan yang digunakan untuk memperoleh pilihan) dan case untuk mengendalikan pilihan, dimana variabel dijadikan variabel kontrol untuk melakukan pemilihan.
Fungsi
· Mempunyai maksud yang sama dengan Shell (dalam berisikan sejumlah perintah), namun harus didefinisikan dan dipanggil pada file yang sama.
· Sebuah fungsi didefinisikan dengan diawali nama fungsi dan diikuti tanda kurung ( ), dan perintah-perintah yang ada diawali dengan simbol { dan diakhiri simbol }.
· Fungsi dijalankan dengan memanggil nama fungsi.
· Fungsi dapat juga memiliki argumen.
· Fungsi dapat juga memberikan nilai balik, melalui perintah return.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar